Cerita Felyta – Mom perlu tahu, 5 tanda inner child yang terluka dan cara mengatasinya. Orang tua seringkali didikte untuk menjadi orang tua yang baik. Mengikuti berbagai informasi perihal parenting positive sebagai bekal membesarkan anak yang sehat mental dan fisiknya.
Pernahkah Mom berkaca pada diri sendiri, ketika belum berhasil di tahap menjadi orang tua hebat, mungkinkah pribadi ini sedang mengalami inner child yang terluka?
Kita sedang tidak menghakimi siapapun, ataupun merasa tidak bersyukur dengan apa yang telah kita terima di masa lampau. Tapi tahukah mom, mencari tahu benarkah kita sedang mengalami trauma psikologis yang melukai inner child, akan memiliki dampak besar pada pola pengasuhan kita.
Dengan mengetahui tanda-tanda inner child yang terluka dan cara mengatasi trauma inner child tersebut, diharapkan interaksi Mom dan anak akan menjadi jauh lebih baik.
Baca Juga : Hindari Pola Asuh Ini Agar Anak Tak Alami Luka Inner Child
Apa Itu Inner Child?
Dilansir dari Psychology Today, inner child adalah bagian kanak-kanak yang masih melekat di diri seseorang sekalipun telah beranjak dewasa. Bagian ini tersimpan jauh di dalam alam bawah sadar kita.
Bagian inner child inilah yang menggenggam setiap memori di masa kecil baik yang indah ataupun yang menyedihkan. Inner child inilah yang juga menjadi bagian dari pembentuk karakter kita ke depannya.
Apa Penyebab Inner Child Terluka?
Setiap kita memiliki perjalanan hidup yang berbeda-beda yang tidak luput dengan namanya perjuangan. Bahkan mungkin ada yang harus melewatinya dengan penuh luka dan kerja keras.
Dampak dari luka batin ini mempengaruhi seseorang dalam bersosialisasi termasuk ketika menjadi orang tua kelak. Berikut ini beberapa penyebab trauma psikologis yang mengakibatkan inner child terluka.
- Kehilangan orang tua atau orang terdekat yang dicintai.
- Perpisahan dalam keluarga.
- Kekerasan yang diterima secara fisik dan verbal.
- Bullying
- Penyakit serius.
Baca Juga : Prinsip Pengasuhan Positif Yang Penting Untuk Diketahui Dalam Pengasuhan Anak
Bagaimana Cara Mengetahui Inner Child Sedang Terluka?
Adapun tanda-tanda yang bisa terlihat ketika seseorang mengalami inner child yang terluka diantaranya adalah sebagai berikut.
1. Perasaan Takut dan Cemas Yang Berlebihan
Ketakutan dan rasa cemas yang berlebihan ini dirasakan oleh seseorang seolah-olah tidak pantas untuk dicintai, dan orang yang dicintai akan meninggalkannya.
Bila berlarut bisa menyebabkan depresi dan sangat tidak baik bagi kesehatan mental.
2. Tidak Percaya Diri
Seseorang yang mengalami inner child yang terluka cenderung mengkritik diri sendiri dengan sangat keras. Mereka akan selalu meragukan kemampuan yang dimiliki dan selalu membandingkan dirinya dengan orang lain. Hal inilah yang menimbulkan perasaan tidak percaya pada dirinya sendiri.
3. Selalu Menyalahkan Diri Sendiri
Apakah kamu seringkali menyalahkan diri sendiri ketika terjadi suatu permasalahan? Entah itu di lingkungan kerja, keluarga maupun di lingkungan sekitar. Padahal itu bukanlah mutlak kesalahan darimu. Maka besar kemungkinan inner child mu terluka.
Hal ini bisa saja dikarenakan kejadian di masa lalu dimana kamu pernah berbuat salah dan kemudian tidak bisa menemukan solusi sehingga menerima kemarahan dari orang lain.
4. Emosi Yang Tidak Stabil
Ketika kita memiliki emosi yang tidak stabil dengan rentang waktu yang terlampau sering bisa jadi salah satu tanda inner child yang sedang terluka. Adakala kamu merasa senang, tetapi sekian detik kemudian kamu merasa kesal dan marah.
Sedikit berbeda dengan swing mood yang mana mood kamu gampang naik turun, emosi disini benar-benar dalam kondisi yang terlampau tidak stabil dan kamu sulit untuk mengaturnya.
5. Terlalu Kompetitif
Bagi mereka yang memiliki inner child yang sedang terluka, kegagalan adalah hal yang tidak boleh terjadi di dalam kehidupannya. Hal ini dikarenakan bagi mereka keberhasilan dan kesuksesan adalah misi dalam hidup mereka.
Hal ini kemungkinan dikarenakan trauma masa kecil yang kerap kali disalahkan dan tidak dianggap sehingga ketika dewasa mereka ingin memberikan semacam pembuktian bahwa mereka bisa.
Bagaimana Cara Mengatasi Inner Child Yang Terluka?
Sedikit banyak kita jadi tahu apa yang menjadi pemicu inner child terluka dan tanda- tanda nya. Kita juga perlu tahu cara mengatasi inner child tersebut agar hidup lebih bahagia.
Hanya dengan mencintai dan menyembuhkan inner child inilah, kita bisa melangkah maju hidup di masa kini bukan di masa lampau. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menyembuhkan inner child, diantaranya:
1. Memahami Apa Yang Terjadi di Dalam Diri
Bagi sebagian kita menerka trauma dan permasalahan di dalam diri terbilang mudah, tapi ada juga sebagian kita yang mengalami kesulitan mengidentifikasi hal tersebut.
Pada zaman sekarang sudah bukan hal asing meminta pertolongan ahli yang memahami psikologi kesehatan mental. Tidak ada salahnya mencoba mencari psikiater di sekitar untuk membantu mencari tahu penyebab energi negatif yang selalu hadir di diri kita.
Pasalnya sebelum kita tahu apa penyebabnya, maka sulit pula bagi kita untuk mulai menyembuhkan inner child yang terluka tersebut.
2. Membuat Jurnal
Menulis di buku jurnal atau yang dulu kita kenal dengan istilah diary book ternyata baik untuk upaya penyembuhan inner child. Kita seperti sedang menulis surat kepada diri kita sendiri.
Menulis bisa menjadi sarana pelepas emosi yang ada di dalam diri sekaligus media introspeksi diri. Kita bisa mengetahui hal apa yang ingin kita perbaiki agar bisa menjadi lebih baik setelah menulis kisah kita secara jujur di dalam jurnal tersebut.
3. Meditasi
Meditasi bisa menjadi metode penyembuhan inner child berikutnya. Kamu yang menyukai yoga ataupun relaksasi serta metode meditasi yang lain bisa mencoba melakukan ini secara rutin.
Pasalnya hal ini mampu membuat kita menjadi lebih peka terhadap sensitivitas pribadi di dalam kehidupan sehari-hari kita. Kita akan lebih mudah mengatur emosi dalam merespon setiap kejadian.
Demikianlah penjelasan seputar inner child yang terluka dan bagaimana cara mengatasinya untuk Mom ketahui. Melalui artikel ini harapannya Mom menjadi lebih bahagia dalam menjalani hidup bersama buah hati dan keluarga tercinta. Semoga Menginspirasi!