Sedentary lifestyle adalah gaya hidup mereka yang biasa disebut mager-an setiap hari. Sedentary lifestyle artinya kamu menerapkan gaya hidup yang non aktif, kebanyakan diam dan malas bergerak. Waktumu kebanyakan dihabiskan duduk atau berdiam diri saja.
Sudah tidak mengherankan bila di masa sekarang dengan kehadiran teknologi kita sekeluarga cenderung malas beraktifitas fisik. Benar tidak ?
Anak-anak sudah terbiasa dengan menonton vidio favouritenya di smart TV atau handphone mereka. Bagi mereka yang beranjak remaja asik menghabiskan waktu dengan game online. Ibu dan ayah pun juga sudah biasa streaming film di streaming site langganannya.
Gaya hidup keluarga saat menghabiskan waktu bersama telah berubah, maka tidak aneh bila timbul sebuah habit baru yang bila diteruskan akan berubah menjadi lifestyle.
Gaya hidup sedentari bisa terbentuk tanpa kita sadari. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk tahu lebih lanjut mengenai gaya hidup sedentari agar bisa menghindarinya.
Apa itu sedentari lifestyle atau gaya hidup sedentari ?
Saat membahas masalah gaya hidup sehat disini, saya mulai menyadari jangan-jangan selama ini saya sedang menjalani sedentary lifestyle?
Bagaimana tidak. Saya yang hari-harinya bekerja freelance di rumah bisa 6-7 jam hanya fokus menghadap layar laptop. Sama halnya sewaktu bekerja di kantor dulu pun juga demikian. Apalagi ditambah sekarang saya mulai menekuni hobi menulis dan mengembangkan blog cerita felyta ini.
Apakah kamu juga merasa demikian ? Untungnya bekerja dari rumah yang sambil menjaga putri kesayangan ini, akan selalu ada panggilan perintah untuk melakukan ini dan itu sehingga masih ada waktu bagi saya untuk bergerak hehe.
Sedentary Lifestyle versi Kemenkes adalah kondisi yang mengacu pada segala jenis aktivitas yang dilakukan di luar waktu tidur dengan karakteristik pengeluaran kalori yang sedikit.
Menurut WHO hampir 60% hingga 85% orang di dunia menjalani gaya hidup sedentari ini. Dan diperkirakan dua per tiga anak di dunia kurang aktif yang bisa menyebabkan masalah serius bagi kesehatan mereka di masa depan.
Apa penyebab sedentary lifestyle ?
Ada banyak hal yang bisa menyebabkan seseorang menjalankan sedentary lifestyle. Hal ini antara lain karena tuntutan pekerjaan, hobi, fasilitas yang selalu mudah, kebiasaan dan kurangnya berolahraga.
Pekerjaan yang memang mengeluarkan sedikit energi seperti programer, penulis, dan pekerjaan yang selalu hanya duduk di depan laptop.
Hobi bermain game, menonton yang bisa membuat orang betah untuk duduk berjam-jam. Fasilitas hidup yang tersedia dan memudahkan seperti adanya lift di kantor sehingga orang jarang menggunakan tangga.
Kebiasaan untuk menggunakan kendaraan kemana saja pergi sekalipun dalam jarak dekat juga membentuk seseorang melakukan sedentary lifestyle. Malas berolahraga sudah sangat jelas membuat seseorang bisa terbelenggu sedentary lifestyle.
Sudah seharusnya kita mulai mencoba membiasakan gaya hidup sehat di dalam keluarga dan mulai bergerak lebih aktif.
Apa Dampak Sedentary Lifestyle ?
Hal yang paling membahayakan dari sedentary lifestyle adalah gangguan kesehatan. Berikut ini penyakit yang bisa ditimbulkan oleh sedentary lifestyle yaitu :
1.Risiko Kanker
Menurut National Cancer Institute, orang yang biasa duduk terlalu lama bisa mengalami risiko 24 persen lebih tinggi terkena kanker usus besar, 32 persen lebih tinggi terkena kanker endometrium, dan risiko kanker paru-paru 21 persen lebih tinggi.
Hal ini dikarenakan peradangan lokal kronis dapat menyerang sel-sel tubuh Anda, yang berakibat pada kerusakan DNA penyebab kanker dari waktu ke waktu.
2.Daya Ingat Berkurang
Dampak sedentary lifestyle yang kedua adalah kesehatan otak akan terganggu karena terlampau sering beristirahat. Hal ini mengakibatkan daya ingatmu menjadi menurun dan kamu menjadi mudah lupa.
Orang tua yang jarak bergerak juga besar kemungkinan untuk terkena demensia atau biasa kita sebut penyakit pikun. Pantas saja orang tua zaman dulu ingatannya masih sangat kuat karena paling nggak bisa diam ya.
Dalam sebuah penelitian orang tua berusia 65 tahun ke atas dengan gen yang terkait demensia dua kali lebih mungkin untuk mengembangkannya dibandingkan orang tanpa gen tersebut. Akan tetapi saat dibandingkan dengan mereka yang tidak berolahraga secara teratur, ditemukan bahwa kemungkinan mereka terkena demensia juga serupa.
3. Meningkatkan Gula Darah
Menurut sebuah penelitian dari University of Florida, sekalipun kamu memiliki berat badan yang sehat, kadar gula darah kamu dapat meningkat jika terlalu lama duduk di kursi. Kenyataannya, mereka yang jarang bergerak lebih mungkin memiliki kadar gula darah 5,7 persen atau lebih. Hal ini cukup tinggi untuk dianggap sebagai pradiabetes oleh American Diabetes Association.
4. Sakit Punggung
Sakit punggung juga bisa menjadi dampak dari sedentary lifestyle loh. Menurut sebuah penelitian di Penn State, duduk selama 4 jam berturut-turut dapat membuat cakram di punggung bawah kamu tertekan Kompresi ini dapat menyebabkan degenerasi diskus, yaitu penyebab umum di balik nyeri punggung.
Kita seringkali beranggapan beristiahat sejenak adalah solusinya, akan tetapi penelitian menunjukkan bahwa menggerakkan tubuh juga adalah obat nyeri yang bagus.
Bagaimana Cara Menghindari Sedentary Lifestyle ?
So, bagaimana cara menghindari sedentary lifestyle agar tidak menjadi habit atau gaya hidup keluargamu kelak ? Mudah saja loh. Coba mulai ajarkan mereka untuk memberikan waktu di sela kegiatan yang tidak menggunakan energi banyak tersebut untuk melakukan peregangan. Cukup 5-10 menit saja.
Setidaknya hanya butuh 30menit setiap hari bagi kamu untuk menyediakan aktivitas fisik dalam sehari. Kegiatan fisik inilah nanti yang membantumu untuk bisa mengeluarkan energi dan membakar kalori.
Kegiatan fisik tidak hanya olahraga bisa juga kegiatan rumah tangga, berkebun, mencuci, naik turun tangga dll.
Seringkali ketika kita ingin melakukan kegiatan berat, kita merasa tubuh tak kuat. Hal ini dikarenakan otot yang kaku dan tak biasa melakukannya. Jadi bukan hanya karena faktor usia yang bertambah ya hehe.
Nah sekarang kamu sudah tahu bahwa sedentary lifestyle memiliki dampak buruk bagi kesehatan keluargamu. Sudah saatnya kamu untuk mulai bergerak dan mencoba gaya hidup sehat yang bisa langsung kamu praktekan.
Mulailah untuk mengajarkan anakmu untuk aktif bergerak bersama. Temukan cara kreative yang tepat agar kamu sekeluarga siap untuk memperbanyak gerak tubuh mulai dari sekarang ya. Semoga Menginspirasi!