Di postingan sebelumnya saya membahas mengenai apa itu mental block. Kali ini saya ingin menjabarkan jenis-jenis mental block itu sendiri.
Pernah nggak kamu ketika ditawarkan akan suatu peluang baik, entah itu kesempatan promosi karir atau kerja sama bisnis atau sebuah lomba debat di kampusmu, kamu tidak langsung bergairah dan mengatakan ya pada peluang tersebut ?
Pasti pernah kan ya. Kebanyakan orang akan berkata saya pikir-pikir dahulu ya sebelum mengiyakan. Ini adalah salah satu tanda kamu sedang terkena efek mental block.
Sepengalaman saya, ketika seseorang punya good mindset, ketika ada kabar baik demikian mereka akan langsung seperti tersulut api semangat dan ingin mencari tahu detail dari informasi tersebut.
Pernah ketika saya di kantor dulu, ada teman yang ditawarkan promosi oleh HRD via telepon mengatakan bahwa ada posisi kosong untuk jabatan tertentu dan dia ditawarkan untuk mengisi kekosongan tersebut. Saat itu dia hanya diam dan dengan terbata-bata menjawab ” akan saya diskusikan terlebih dahulu dengan keluarga “.
Ketika saya mendengar beliau menjawab demikian, bisa dipastikan HRD telah mencoret namanya dari kandidat utama. Kenapa ? karena ada self doubt dan indecision dalam dirinya.
Well, itu sedikit side story dari saya ya. Jadi apa saja jenis-jenis mental block itu, kita bahas ya.
7 jenis mental block yang perlu kamu ketahui.
Berikut ini adalah jenis-jenis mental block yang paling umum terjadi yaitu :
1.Self doubt
” I never feel qualified, no matter how qualified i am “
Perasaan ragu akan kemampuan diri sendiri itulah self doubt. Seberapa kuat kamu mendalami bidangmu, meningkatkan kompetensimu, ketika self doubt itu hadir kamu merasa sedang menipu semua orang dan merasa bahwa semua itu hanya bohongan.Kamu tidaklah mahir di bidang itu.
Padahal itu semua hanyalah inner voice negatif yang bisa terlahir dikarenakan kekecewaanmu di masa lalu akan kesalahan yang pernah kamu perbuat. Atau bahkan karena kritik yang menyudutkan sehingga kamu takut untuk berkembang.
Hal ini bisa menimbulkan ketakutan yang berlebihan, sehingga kehilangan keyakinan akan masa depan yang lebih baik. Percayalah itu semua hanya berasal dari kecemasanmu belaka.
2.Indecision
” I have to think hard about every decision or I will fail “
Bimbang dalam mengambil sebuah keputusan. Akan tetapi perasaan bimbang ini terlalu over, terlalu banyak pertimbangan yang harus dipikirkan. Kamu terlalu banyak melihat dari berbagai sisi apabila kamu mengambil suatu keputusan.
Terkadang berpikir secara matang itu baik, akan tetapi adakalanya ini hanya akan menguras energimu dan malah menimbulkan mental block dalam diri. Poin-poin penting yang akan terjadi bila kamu mengambil sebuah keputusan akhirnya terlupakan olehmu karena terlalu banyak opsi yang kamu pikirkan.
3.Fixed Mindset
” I’m limited by my past self”
Kamu terkekang oleh pemikiranmu tentang dirimu di masa lalu. Seseorang yang memiliki fixed mindset akan merasa apapun tidak akan bisa merubah keadaan dirinya sebanyak apapun dia belajar. Bila kamu di kondisi ini, kamu bisa dipastikan tidak berani untuk menerima tantangan dan mencoba hal yang baru.
Kamu biasanya akan terlena di zona nyamanmu, sehingga kamu kesulitan untuk melihat potensi besar yang sebenarnya ada di dalam dirimu.
4.Comparison
” Other people’s success takes away from mine “
Comparison adalah suatu kondisi dimana kamu suka membandingkan dirimu dengan orang lain. Jika kamu memiliki sifat seperti ini, kamu akan mudah pesimis dan sering mengalami kepanikan dan stress. Kamu akan merasa kesuksesan orang lain menjadi ancaman akan kesuksesan dirimu sendiri.
Sifat membandingkan ini jelas akan memunculkan mental block dan sama sekali tidak menumbuhkan optimisme.
5.Uncertainty
” I think i know what i want, but i never really do “
Ketidakpastian dalam mengambil keputusan. Berbeda dengan indecision yang banyak pertimbangan, uncertainty adalah saat kamu mengalami kesulitan dalam menjalankan keputusan yang sudah kamu buat.
Hal ini dikarenakan terlalu banyak pilihan metode untuk mengeksekusi keputusanmu dalam bentuk tindakan, sehingga kamu hanya berputar dari satu pilihan ke pilihan saja. Hal ini membuat kamu stag dan tidak ada kemajuan.
6.No Limits
” I can do all things”
Kemampuan multitasking itu tidak selamanya baik. Adakalanya hal itu membuatmu mengerjakan aktivitasmu dengan fokus yang terpencar.
Apabila kemampuanmu ini terus dilakukan dan tidak dimanage dengan baik bisa mengakibatkan progress yang ada tidak sesuai dengan energi yang dikeluarkan. Bahkan bisa jadi malah membuatmu buntu dan kehilangan inspirasi.
7.Tunnel Vision
” I can’t see past the boundaries of my own experience “
Setiap orang pasti memiliki perspektif masing-masing akan kehidupannya. Masalahnya jika kamu memiliki tunnel vision yaitu kamu menganggap perspektifmu sudah yang paling benar, kamu akan kurang objektif dalam menghadapi masalah dan menemukan solusi yang lebih tepat.
Demikian penjelasan mengenai jenis-jenis mental block yang umumnya terjadi. Bagaimana, apa kamu pernah mengalami salah satu diantaranya ?
Kamu bisa baca post saya disini untuk cara mengatasinya ya bila ini menimpamu. Semoga menginspirasi!