Parenting adalah ilmu tentang cara mengasuh, membimbing serta mendidik anak dengan cara yang baik dan benar. Sebagian besar orang tua pasti familiar dengan kata parenting atau pola asuh anak. Pertanyaannya apakah kita sudah menjalankan pola asuh anak yang baik dan benar ?
Membesarkan sang buah hati memang bukanlah perkara yang mudah karena ini akan berdampak pada pembentukan karakternya kelak. Dengan mempelajari prinsip parenting diharapkan orang tua bisa membentuk karakter positif pada anak.
5 Prinsip Parenting Yang Bisa Kamu Terapkan.
1.Be A Role Model
Menjadi panutan atau teladan yang baik bagi anak. Alangkah baiknya bila sang anak ditanya oleh gurunya di sekolah, siapakah orang yang paling kamu kagumi ? Jawabannya adalah ayah dan bunda. Wah, bahagia sekali ya kita bila anak kita berkata demikian.
Anak cenderung meniru tindak tanduk orang tuanya. Hal ini sangatlah wajar karena orang tua adalah orang terdekat mereka yang kesehariannya dilihat secara langsung. Bila ingin mengajarkan anak untuk jujur, maka kita lah sebagai orang tua yang pertama kali melakukannya.
Ajarkanlah anakmu bagaimana berperilaku baik pada ada orang lain, selalu positif dan bersemangat dalam menjalani hari. Terlebih lagi di era digital ini dimana konten negatif dapat diakses dari mana saja. Bila kamu telah menjadi Role Model yang baik bagi anak, mereka dengan sendirinya bisa menyaring informasi yang kurang baik dari dunia luar.
2. Tidak Memanjakan Anak
Sayang kepada sang buah hati adalah hal wajar selama kadarnya belum berubah menjadi terlalu memanjakan anak. Kamu tetap harus mengajarkan anak tentang kedisiplinan. Apa yang masih bisa ditoleransi dan mana yang tidak.
Misalnya saat anak tantrum ingin membeli cemilan manis yang kurang menyehatkan, kamu dengan tegas harus bisa menolak permintaan anak tersebut. Tidak semua permintaan anak harus dituruti. Dengan catatan kamu tetap harus mengkomunikasikan dengan baik kenapa hal itu kamu larang, agar kamu tidak menjadi strict parents.
Baca Juga : 5 Alasan Mengapa Seseoang Menjadi Strict Parents
3. Have A Quality Time
Orang tua memang hampir 24 jam bersama anak, akan tetapi tidak secara kualitas. Oleh sebab itu kamu tetap harus membuat schedule quality time untuk keluarga. Misal saat libur weekend atau saat libur nasional, gunakanlah waktu itu untuk refreshing sekaligus menambah kedekatan emosional kepada anak.
Bila tidak memungkinkan untuk melakukan trip keluarga, melakukan kegiatan di rumah saja juga tidaklah mengapa. Mengajaknya untuk turut berbenah taman depan rumah misalnya.
4. Ajarkan Anak Mandiri
Sedari dini ajarkan sang buah hati untuk bisa mandiri. Bisa mulai dari membiarkannya merapikan tempat tidurnya setelah bangun pagi atau mengizinkannya menata sendiri meja belajarnya.
Ketika anak sudah beranjak remaja, kamu bisa turut membantu nya menyelesaikan masalah sosialnya. Kamu bisa mengajaknya diskusi dan mendengarkan curhatannya. Lalu berikanlah pandanganmu tentang masalahnya tapi biarkanlah dia yang memutuskan bagaimana penyelesaiannya.
Kemandirian bisa membuat anak menjadi lebih tangguh. Akan tetapi kamu tetap harus memberikan apreasi dan ucapan bangga pada anak agar mereka tahu kalau kamu selalu ada untuknya.
5. Buatlah Peraturan Disertai Alasannya.
Menciptakan peraturan dapat membantu anak untuk bisa mengendalikan diri. Mereka jadi bisa mengerti mana yang baik dan mana yang buruk. Hanya saja, kamu tetap harus menjelaskan mengapa peraturan itu dibuat.
Contohnya dilarang menghidupkan TV dengan volume yang besar karena ini bisa mengganggu kenyamanan tetangga. Atau jangan lupa mematikan keran air di kamar mandi agar tidak meluber dan membuang air percuma.
Jangan lupa untuk selalu mendiskusikan dengan anak tentang peraturan yang kamu buat terutama bila anak sudah memasuki usia remaja. Izinkan mereka untuk menyatakan pendapat, lalu putuskan dengan alasan yang baik agar anak menjalankannya dengan hati yang senang.
Nah itu tadi 5 prinsip parenting yang bisa kamu coba. Memang menjalankannya tidak semudah yang tertera di postingan ini. Tidak semua keluarga bisa menerapkan pola asuh yang sama. Kamu tetap harus menyesuaikan dengan kondisi keluarga.
Tapi tetaplah ingat pola asuh yang baik pasti akan menghasilkan anak yang berkarakter baik pula. Hindari kemungkinan menjadi strict parents. Dan tetap usahakanlah semampumu untuk bisa menjadi orang tua yang baik dengan mempelajari ilmu tentang parenting.
Saya pun sampai dengan saat ini masih terus belajar menjadi ibu yang bertumbuh. Menulis tema parenting bukan karena telah menjadi ibu yang sempurna, tapi karena ingin berbagi dengan para mom semua, mengarsipkan ilmu nya dalam artikel blog ini.
Silahkan ibu dan ayah boleh tuliskan komentarmu mengenai pola asuh yang telah diterapkan di dalam keluarga. Apakah telah menggunakan ke 5 prinsip ini ?
Semoga Menginspirasi!